Pages
if you like my blog, please be follower :D
you can give comment :D
*tolong dihargai ya ;)
Ini semua butuh kerja keras
you can give comment :D
*tolong dihargai ya ;)
Ini semua butuh kerja keras
Minggu, 26 Desember 2010
Merry dan Bayangan
Merry punya seekor domba kecil bernama Dolphin. Dia berinama Dolphin karena sifat dombanya sering bersuara seperti lumba-lumba dan sering loncat loncatan (kaya kelinci).Pada suatu hari, Dolphin diajak merry untuk menemaninya tidur.Pada tengah malam pukul 00.12, Dolphin terbangun dari tidurnya, ia mendengar decitan aneh dari tangga seperti suara orang mengepel tangga. Dolphin langsung lari sambil loncat menuju ke arah decitan tersebut, karena dolphin sangat tergesa-gesa, gelas di atas meja merry pun jatuh ke lantai, sehingga gelasnya pecah dan membuat merry terbangun dari tidurnya. Ia tidak menyadari ada suara aneh di tangga, hanya Dolphin yang tahu. Setelah ia tidur kembali, ia merasa bahwa keadaan tadi benar-benar aneh, tiderak biasanya Dolphin terbangun tengah malam, malah Dolphin selalu terbangun kesiangan. Merry jadi bingung, ia langsung mengikuti kemana Dolphin tadi pergi. Ia berlari ketakutan. Setelah sampai di tangga, ia melihat tetesan darah segar dari atas tangga di balkon. Ia melihat dolphin terlentang tak bernyawa, kepala dan badannya terpisah jauh. Kepala di dekat kamar mandi dan badan nya terlihat terseret dari tangga ke depan ruang tamu. Ia menangis sambil ketakutan, ia berlari menuju kamarnya dan duduk di sudut kamarnya. Ia tertidur dalam tangisan. Ia bermimpi Dolphin memberi jalan keluar untuk masalah ini. Katanya Dolphin dibunuh oleh bayangan yang mirip Marry. Dolphin berlari menuju sumber suara, tetapi Dolphin malah dibunuh. Ia terbangun dan dikejutkan oleh bayangannya yang sedang memegang pisau. ia berlari menuju kamar mandi dan masuk ke dalam BathTub. ia menangis, tapi bayangannya semakin lama semakin berubah. ia mematikan lampu kamar mandi supaya bayangannya tidak mengikutinya, sikap Merry benar benar salah, ia malah ketakutan dalam kegelapan. Ia menyalakan lampu senter, tapi, bayangan itu semakin ganas, besar, dan berbahaya. Bayangannya tertawa senang, sedangkan Merry malah terus menutup mata. Akhirnya, Merry mati dalam kegelapan dengan lampu senter yang sangat redup. Darahnya memenuhi bathtub. Merry terendam dalam darah segar. Akhirnya, bayangan merry lah yang berkuasa.
Sabtu, 24 Juli 2010
Duar!!
A : "Lihat! gunung itu mau meletus, ayo kita foto untuk kenang kenangan.."
B : "Jangan iih! bahaya tau.. kamu tuh gimana? mau nyari mati lu?"
A : "Engga lah, maksudnya kan kita bisa jual foto itu dengan harga mahal!"
B : "Ah, udah deh aku mau ngungsi aja.. "
A : "eh tunggu sini yah, aku mau mendekat ke gunung itu"
B : "Terserah! aku ga mau nunggu kamu!"
A : "oh! ya udah kalau gitu aku kesana! jangan kasih tau ibu aku ya!"
B : "Terserah kamu aja! percaya sama aku kalau kamu kesana kamu bakal mati!"
A : "Kalau aku masih hidup? kamu traktir aku ya!"
B : "Tapi aku yakin kamu mati!"
A : "Kamu nyumpahin aku! gak setia kawan!"
B : "Biarin.."
B : "Biarin.."
Waktu si A mencoba mendaki gunungnya,batu dia kecapean dan istirahat dibatu kotak, pada waktu yang sama ternyata gunung itu meletus, Si A mencoba lari dari lahar gunung itu...tapi sayang, Si A meninggalkan kameranya di batu kotak, ia mencoba kembali ke batu kotak itu, tapi lahar mengejarnya, A mendengar suara gunung berapi itu meletus DUAR! DUAR! batu kerikil beterbangan di atas kepalanya, rambut A yang lurus dan panjang pun terkena abu panas, rambutnya menjadi agak botak, bajunya sobek sobek karena menuruni gunung yang terjal dan bebatuan..
Setelah seminggu, B mencari keberadaan A, ia menemukan kamera A, tapi A belum ditemukan, B menangis ketakutan. ia takut A tidak ditemukan, ia mencoba mencarinya hingga larut malam, Akhirnya, ia menemukan tangan yang terkubur dengan badan yang utuh, ternyata itu A! ia tau ciri cirinya, kalau B menyelipkan sesuatu ke saku celananya, setelah ia mencari barang yang ia selipkan di saku A, ternyata B menemukannya.
B menangis, ia berharap bahwa A hidup kembali, doa nya akhirnya terkabul, A mencoba membuka matanya yang membesar karena infeksi dan mengatakan sesuatu dari bibirnya yang sobek karena material vulkanik..
A : "Maafkan..aku..B"
B : "tak apa, aku juga minta maaf karena menyumpahimu"
A : "mungkin sekarang aku harus pergi"
B : "pergi? kemana? mungkin kamu belum cukup kuat untuk berjalan"
A : "Aku tidak pergi dengan berjalan, aku sudah dijemput, selamat tinggal, nanti kamu nyusul ya!"
B : "A!! A!! Bangun"
udah weh mati...
Langganan:
Postingan (Atom)